MACAM MACAM KECERDASAN
Keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya
adalah karena manusia dikaruniai akal yang mana tidak dimiliki oleh makhluk
lain. Dengan akal pula manusia dapat memilih tindakan atau sikap apa yang harus
dia perbuat, pada akal pula terdapat kecerdasan yang ternyata memiliki berbagai
macam tipe yang berbeda-beda dimiliki oleh manusia.Menurut
Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika, terdapat 8 jenis
kecerdasan pada manusia, yaitu:
1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata
secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup
kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata
yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah
kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam
memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan
urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan.
Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan
induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang
besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir
dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan
mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya
gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat.
Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran
dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga
melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik
yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan
kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia
14 tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari
negara Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat
di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke
dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang
rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas,
kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat
akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.
5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan
mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah,
suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara
efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam
diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang
lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran
dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan
diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri.
Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika
(sopan santun) dan moral.
7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita
secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini
juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya
tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
8. KECERDSAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan,
mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun
lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan
bagian lain dari alam semesta.
HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenaiteori hirarki kebutuhan.Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki
tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun
hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
2. Kebutuhan
akan rasa aman
3. Kebutuhan
untuk dicintai dan disayangi
4. Kebutuhan
untuk dihargai
5. Kebutuhan
untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari
kebutuhan fisiologis sampai
kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis. Homeostatis
adalah prinsip yang mengatur cara kerja termostat (alat pengendali suhu).Kalau
suhu terlalu dingin, alat itu akan menyalakan penghangat, sebaliknya kalau suhu
terlalu panas, ia akan menyalakan dingin.[3] Begitu
pula dengan tubuh manusia, ketika manusia merasa kekurangan bahan-bahan
tertentu, dia akan merasa memerlukannya. Ketika dia sudah cukup
mendapatkannya, rasa butuh itu pun kemudian berhenti dengan sendirinya.
Maslow memperluas cakupan prinsip
homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan
harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip
tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai
kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya
memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.
Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah, terdapat
kebutuhan yang bersifat fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan
sebagainya) yang ditandai oleh kekurangan (defisi) sesuatu dalam tubuh orang
yang bersangkutan. Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic
needs) yang jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat estrim (misalnya
kelaparan) bisa manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya
sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan
hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu. Sebaliknya, jika kebutuhan dasar
ini relatif sudah tercukupi, muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu
kebutuhan akan rasa aman.
Kebutuhan
Rasa Aman
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan
dengan jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan,
situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut dan cemas dan sebagainya.[Karena
adanya kebutuhan inilah maka [[manusia[[ membuat peraturan, undang-undang, mengembangkan
kepercayaan, membuat sistem, asuransi, pensiun
dan sebagainya.[5] Sama
halnya dengan basic needs, kalau safety needs ini
terlalu lama dan terlalu banyak tidak terpenuhi, maka pandangan seseorang
tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan
cenderung ke arah yang makin negatif.
Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman
relatif dipenuhi, maka timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai (belongingness
and love needs).Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan
akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai.Setiap
orang ingin setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Setiap orang pun ingin
mempunyai kelompoknya sendiri, ingin punya "akar" dalam masyarakat. Setiap
orang butuh menjadi bagian dalam sebuah keluarga,
sebuah kampung,
suatu marga, dll. Setiap orang yang tidak mempunyai keluarga akan
merasa sebatang kara, sedangkan orang yang tidak sekolah dan tidak bekerja
merasa dirinya pengangguran yang tidak berharga.Kondisi seperti ini akan
menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.
Kebutuhan Harga Diri
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga
relatif sudah terpenuhi, maka timbul kebutuhan akan harga diri (esteem
needs). Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama,
adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri
dan kemandirian. Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari
orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan
apresiasi dari orang lain. Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan
harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada
orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya meraih
kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self actualization).
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang
terdapat 17 meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hirarki, melainkan saling
mengisi.Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi meta
patologi seperti apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi,
keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera dan sebagainya.
Meta Kebutuhan dan Meta Patologi
Menurut Maslow, meta kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri terdiri dari:
§
Kebenaran
§
Kebaikan
§
Keindahan atau kecantikan
§
Keseluruhan (kesatuan)
§
Dikotomi-transedensi
§
Berkehidupan (berproses, berubah tetapi tetap pada
esensinya)
§
Keunikan
§
Kesempurnaan
§
Keniscayaan
§
Penyelesaian
§
Keadilan
§
Keteraturan
§
Kesederhanaan
§
Kekayaan (banyak variasi, majemuk, tidak ada yang
tersembunyi, semua sama penting)
§
Tanpa susah payah (santai, tidak tegang)
§
Bermain (fun, rekreasi, humor)
§
Mencukupi diri sendiri
Meta Patologi
Jika berbagai meta kebutuhan tidak
terpenuhi maka akan terjadi meta patologi seperti:
§
Apatisme
§
Kebosanan
§
Putus asa
§
Tidak punya rasa humor lagi
§
Keterasingan
§
Mementingkan diri sendiri
§
Kehilangan selera dan sebagainya
Kritik
Pada perkembangannya, teori ini juga
mendapatkan kritik. Hal ini dikarenakan adanya sebuah loncatan pada piramida
kebutuhan Maslow yang paling tinggi, yaitu kebutuhan mencapai aktualisasi
diri. Kebutuhan itu sama sekali berbeda dengan keempat kebutuhan
lainnya, yang secara logika mudah dimengerti. Seakan-akan ada missing
link antara piramida ke-4 dengan puncak piramida. Seolah-olah terjadi
lompatan logika.
PIRAMIDA HIERARKI MASLOW
4 JENDELA JOHARI
Jendela ini dibuat agar kita lebih mudah mengenal diri
kita sendiri, psikolog terkenal dari Amerika Serikat bernama Joseph
Luft dan Harrington Inghammenciptakan sebuah konsep
bernama Johari Window atau Jendela Joharipada
tahun 1955. Konsep ini bilang bahwa ada empat jendela yang bisa menggambarkan
pengenalan diri kita, yaitu…
1. Open Area
1. Open Area
Jendela ini menggambarkan hal-hal (bisa perilaku, persepsi, emosi,
pengetahuan, pola pikir, dan keahlian) yang kita ketahui dan orang lain juga
tahu tentang hal itu. Misalnya, kita adalah ketua OSIS yang punya kemampuan
sebagai pemimpin, jago bikin keputusan sekaligus disiplin. Makanya, teman teman
dan gurupun nggak ragu dengan kapasitas kita sebagai OSIS.
Pengaruhnya: Jendela yang terbuka ini bisa dibilang
sebagai sisi dimana hubungan kita dan orang lain berjalan dengan lancar dan
bebas hambatan. Soalnya, kedua pihak saling mengenal dengan baik dan punya
banyak informasi tentang dirinya masing masing. Komunikasi yang lancar ini
membuat konflik jadi gampang dihindari. Misalnya, anak buah kita di OSIS nggak
ragu untuk curhat tentang masalahnya kepada kita, karena mereka percaya bahwa
kita bisa diandalkan dan bisa memberi solusi yang bagus. Mereka juga
menjalankan tugasnya dengan baik karena sadar kalau kedisiplinan adalah hal
yang kita junjung tinggi.
2. Blind Area
Jendela yang satu ini melukiskan diri kita yang kita sendiri nggak nyadar
akan hal itu, tapi orang lain tahu sisi yang bersembunyi dari diri kita, kita
itu dibikin “buta” oleh kurangnya wawasan kita mengenai diri sendiri.
Maksudnya, ada hal-hal tersembunyi dari diri kita yang hanya orang lain yang
tahu, uniknya kita sendiri nggak tahu kehadiranya.
Pengaruhnya : Dibalik jendela ini merupakan
bagian dimana hubungan kita dengan orang lain berjalan dengan baik, karena
kedua belah pihak tahu apa-apa saja di pendampingnya, namun, kurangnya
komunikasi bisa hancurin hubungan itu. Apalagi salah ambil langkah. Ambil
contoh saja, si A tahu kalau si B orangnya sok tahu, namun saking setianya si A
tidak jujur kalau sebenernya ia gerah sama sifat satu itu. Karena itu, si A
ninggalin si B tanpa keterangan. Nah, hal seperti itu bias dicegah dengan
adanya komunikasi yang lancar, dengan gitu, gak ada lagi salam perpisahan dan
jendela ini bermetamorfosis menjadi sisi jendela Open Area.
3. Hidden Area
Jendela ini adalah daerah yang merupakan antonim dari Blind Area, yaps,
jendela ini memperlihatkan hal-hal yang bersifat pribadi, hanya kita yang tahu
namun orang lain tidak tahu akan hal ini, misalnya, kita paling jago main
basket dari teman teman kita, namun, teman teman sekitar kita tidak pernah
mengetahuinya, jendela ini lebih menonjolkan sifat-sifat orang yang pendiam,
yang nggak suka bergaul dengan orang lain.
Pengaruhnya : sisi yang ada di hadapan jendela
ini hanya akan merugikan satu pihak saja, yaitu pihak yang selalu
menyembunyikan informasi tentang dirinya. Soalnya, pihak ini nggak suka ada
orang lain ikut campur dalam masalahnya, biasanya orang ini banyak tertekan
karena kemisteriusannya. Akibatnya, orang ini hanya merangkul wawasan tentang
diri sendiri, wah, pasti kalau ditanya hari ulang tahun salah satu teman di
kelasnya dia bakal ?????
4. Unknow Area
Jendela misteri ini benar-benar misteri dalam diri kita, pasalnya, jendela
ini menyembunyikan hal-hal yang kita miliki, karena kurangnya wawasan perihal
diri sendiri, hal-hal itu bersembunyi dalam diri kita, seremnya lagi, nggak ada
orang yang tahu akan hal ini, ketemu’in aja nggak. Misalnya, kita punya suara
biasa saja, namun kita nggak pernah nge-tes suara ke board casting, nah, ketika
teman kita me-lelang kesempatan nge-tes di board casting, kita coba atas
dukungan teman-teman kita, ternyata hasilnya memuaskan maka bakat kita ini
nggak jadi misteri lagi kan?. Nah, Bagi yang ingin melenyapkan jendela misteri
ini, satu cara,! hanya dengan tambah pengalaman dengan hal-hal baru.
Pengaruhnya ; wah, basa basi tentang
pengaruhnya, memang misteri! Karena kita sendiri nggak tahu apa yang jadi
misteri. Yang jelas terbukanya jendela misteri ini merupakan suatu jalan menuju
masa depan cerah, seperti yang tertera di atas… kitapun jadi bisa koreksi diri
lebih dalam lagi.
Bagi yang ingin mencoba, cara mainnya, pilih teman yang paling ngerti
dirimu. Sahabat atau keluarga, teresrah deh… lalu, minta mereka mengisi
kepribadian kita di 4 kolom. Beri nama setiap kolom, contohnya kolom open area,
maka temanmu itu akan mengisikan apapun tentang dirimu yang ia tahu dan yang
sekiranya kamu juga menyadari itu ada dalam dirimu. Selamat mencoba..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar